Jumat, 15 Juni 2012

ILMU


TUGAS KULIAH ILMU BUDAYA SOSIAL

Nama  : Anggara R
Kelas   : 4KA29
NPM   : 1A111368

ILMU

A.    Pengertian ILMU
Kata ilmu secara etimologi berarti tahu atau pengetahuan. Kata ilmu berasal dari bahasa Arab “Alima-ya’lamu, dan science dari bahasa Latin Scio, scrie artinya to know. Sinonim yang paling akurat dalam bahasa Yunani adalah epitisteme. Sedangkan secara terminology ilmu atau science adalah semacam pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat tertentu. Menurut ensiklopedia pengertian ilmu adalah “Ilmu pengetahuan yaitu suatu system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan pengetahuan tertentu, yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu, sehingga menjadi kesatuan suatu system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan memakai metode tertentu (induksi, deduksi).
Dari berbagai definisi di atas kiranya dapat dipahami bahwa ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang diorganisir secara sistematis berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang kemudian dihubungkan berdasarkan pemikiran yang cermat dan teliti dan dapat dipertanggungjawabkan dengan berdasarkan metode.

B.   Sifat-Sifat ILMU
1.        Berdiri secara satu kesatuan
2.        Tersusun secara sistematis
3.        Ada dasar pembenarannya
4.        Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset
5.  Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami maksudnya
6.        Universal
7.        Berkembang
Dapat disimpulkan bahwa tidak semua pengetahuan dikategorikan ilmu. Sebab definisi pengetahuan adalah segala sesuatuyang dating sebagai hasil dari aktivitas panca indera untuk mengetahui, yaitu terungkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa sehingga tidak ada keraguan didalamnya, sedangkan ilmu menghendaki lebih jauh, luas dan dalam dari pengetahuan.

C.   Jenis-Jenis ILMU
Jenis jenis ilmu secara umum diklasifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu :
a.    Ilmu kerohanian, ilmu yang mempelajari hal – hal yang bersifar spiritual.
b.    Ilmu matematika, ilmu yang mempelajari tentang hitungan, bilangan, himpunan, logaritma, aritmatika, dan lain - lain.
c.    Ilmu pengetahuan alam, ilmu yang mempelajari tentang alam.
d.   Ilmu behavior, ilmu tentang perilaku hewan (animal behavior) dan perilaku manusia (human behavior / ilmu sosial).
e.    Ilmu bahasa, ilmu yang mempelajari ala komunikasi agar memeudahkan berinteraksi.

D.   Manfaat ILMU
Dengan ilmu, manusia senantiasa :
1.    Mencari tahu dan menelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya.
2.    Menemukan sesuatu untuk menjawab setiap keingintahuan.
3.    Menggunakan penemuan – penemuan untuk membantu dalam menjalankan aktifitas sehari – hari.
Selain itu berkat ilmu, manusia :
1.    Menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu.
2.    Dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan.
3.    Menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman.

Daftar Pustaka





Mitos


TUGAS KULIAH ILMU BUDAYA SOSIAL

Nama  : Anggara R
Kelas   : 4KA29
NPM   : 1A111368

Mitos

A.   Pengertian Mitos
Ada beberapa pengertian mitos yang diungkapkan oleh para sejarawan. Dari beberapa pengertian itu dapat disimpulkan
bahwa :

Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain
(kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.

Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi,
petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan
ada juga yang berasal dari luar negeri.

Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami
perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi
yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan jaman. Menurut
Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari
India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa
Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu
Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai
Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di
Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta,
terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata,
dan terjadinya makanan pokok.

B.   Pengaruh Mitos Terhadap Masyarakat
Mitos sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang
mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak
mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka
masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos
tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan.



C.   Contoh Mitos Yang Berkembang di Indonesia

Dibawah ini akan diceritakan salah satu mitos tentang cerita rakyat “Nyai Roro Kidul” yang sampai saat ini masih beredar di masyarakat Indonesia :

Sampai sekarang belum diketahui pasti sejak kapan cerita atau mitos ini berkembang. Namun cerita ini sangat diyakini kebenarannya oleh masayarakat sekitar. Konon, dulu pernah hidup seorang putri yamg amat cantik bernama Kadita. Karena begitu cantiknya, dia dijuluki dewi Srengege yang berarti matahari indah. Dewi Srengenge atau putri Kadita ini adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah lagi dengan Dewi Mutiara dan mendapatkan putra dari pernikahan tersebut. Maka, bahagialah sang raja.
Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Tentu saja raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.
Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Putri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.
Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuknya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir putrinya. “Putrimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri,” kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan putrinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.
Putri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malah ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan..
Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malah, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya.
Beragam dampak timbul karena adanya mitos ini. Bahkan, berbagai kalangan pun ikut berapresiasi atas adanya mitos ini. Seperti yang dilakukan nelayan pantai selatan Jawa. Setiap tahunnya, mereka mengadakan sedekah laut sebagai persembahan kepada sang Ratu agar menjaga keselamatan para nelayan dan membantu usaha mereka agar penghasilan mereka semkin baik. Sedekah laut dilakukan oleh para nelayan di pantai Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Pangandaran, Cilacap serta Sakawayana. Selain itu, mitos mengenai Nyai Roro Kidul ini juga berdampak pada turis atau wisatawan yang ingin berkunjung ke pantai Selatan. Mereka terus diperingatkan oleh warga sekitar yang sangat meyakini mitos ini untuk tidak memakai pakaian berwarna hijau. Kabar yang berhembus, Nyai Roro Kidul sangat menyukai warna hijau. Sehingga setiap orang yang berkunjung ke pantai Selatan dengan mengenakan pakaian warna hijau dipercaya akan hilang, diambil oleh Nyai Roro Kidul untuk dijadikan tentara atau pelayannya. Tak hanya sampai disitu dampak yang ditimbulkan oleh mitos ini. Kalau tadi wisatawan yang terkena dampaknya, kali ini pihak pemilik hotel yang ikut berpartisipasi atas mitos ini. Pemilik hotel yang bertempat di pantai Selatan Jawa dan Bali menyediakan ruangan khusus untuk Ratu pantai Selatan ini. Seperti hotel Grand bali Beach yang menyediakan kamar 327 dan 2401 khusus untuk Nyai Roro Kidul. Alasannya karena kamar 327 adalah satu-satunya kamar yang tidak terbakar pada peristiwa kebakaran besar  pada bulan Januari tahun 1993. Sehingga mereka beranggapan kamar 327 berhubungan dengan Nyai Roro Kidul. Kamar 327 dan 2401 selalu dirawat dan diberi hiasan ruangan dengan warna hijau serta diberisesuguhan atau sesaji setiap hari. Sama halnya dengan hotel Grand Bali Beach, hotel Samudra Beach di Pelabuhan Ratu juga menunjuk kamar khusus untuk  yaitu kamar 308. Di kamar ini terpajang beberapa lukisan Nyai Roro Kidul karya pelukis Basuki Abdullah. Hotel Queen of the South di dekat Parangtritis menunjuk kamar 33 untuk Nyai Roro Kidul.

Daftar Pustaka
http://www.forumkami.net/pendidikan/21421-pengertian-mitos.html
http://fuadramadan.wordpress.com/2011/10/13/mitos-nyai-roro-kidul/



DAMPAK KEBUDAYAAN ASING TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA


TUGAS KULIAH ILMU BUDAYA SOSIAL

Nama  : Anggara R
Kelas   : 4KA29
NPM   : 1A111368

DAMPAK KEBUDAYAAN ASING
TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA

A.   Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
B.   Dampak Kebudayaan Asing Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Indonesia
Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Secara timbal balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi semua peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan. Perkembangan terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya kebudayaan asli masyarakat mengalami degradasi yang sangat luar biasa.
Jadi, dengan adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya asing antara lain :
1.        Terjadi perubahan kebudayaan
2.        Pembauran kebudayaan
3.        Modernisasi
4.        Keguncangan budaya
5.        Penetrasi budaya
6.        Memperkaya keberagaman budaya
7.        Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, bagi dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri, jangan sampai melupakan budaya lama, dengan sudah menemukan budaya baru.
Salah satu contoh Serdehana sesuai dengan kenyataan, Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi bangsa kita, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. dengan adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya asing antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak, “maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri”, jangan sampai melupakan budaya lama dengan sudah menemukan budaya baru.

C.   Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Perubahan Kebudayaan Di Indonesia
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain.
Selain itu, Penetrasi terhadap kebudayaan juga menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan. Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara,yaitu penetrasi damai dan penetrasi kekerasan.
Penetrasi damai (penetration pasifique) adalah Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan (penetration violante) adalah Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia dan korupsi.

D.    Dampak Penanggulangan
Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara, Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya, Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

Daftar Pustaka